Selasa, 25 November 2025

Teacherpreneur: Guru dan Pengusaha Gudeg dari Prabumulih

Teacherpreneur: Guru dan Pengusaha Gudeg dari Prabumulih



TBM Akhyar Center - Arifiansya Budiman, M.Pd., selalu menunjukkan minat besar pada dunia pendidikan. Baginya, menjadi guru adalah panggilan jiwa, bukan sekadar profesi. Setelah menempuh pendidikan hingga meraih gelar magister pendidikan, ia mengabdikan dirinya sebagai pendidik dengan penuh kesungguhan, menjadikan setiap proses belajar-mengajar bermakna bagi siswa.

Dalam kesehariannya, Arifiansya dikenal sebagai sosok guru yang dekat dengan siswa. Ia percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang harus digali dan dikembangkan. Kehadirannya tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendamping, motivator, dan teladan bagi para peserta didiknya.

Komitmen dan dedikasinya membawa kepercayaan besar untuk memimpin sekolah sebagai kepala sekolah. Di bawah kepemimpinannya, sekolah menjadi ruang yang lebih hidup, penuh inovasi, dan prestasi. Ia terus mendorong guru dan siswa untuk berpikir kreatif, berkolaborasi, dan berani mencoba hal-hal baru demi kualitas pendidikan yang lebih baik.


Kepemimpinan sebagai Kepala Sekolah Berprestasi

Mengemban amanah sebagai pelaknsana tugas kepala sekolah, Arifiansya Budiman menapaki setiap langkah dengan penuh integritas. Baginya, memimpin sekolah bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab besar untuk membentuk karakter dan kualitas siswa. Setiap keputusan selalu mempertimbangkan kebaikan seluruh civitas sekolah, menjadikan SMP Negeri 13 Prabumulih tempat belajar yang nyaman, disiplin, dan bermakna. Integritasnya pun menumbuhkan kepercayaan dari guru, staf, dan orang tua, menjadikannya figur yang dihormati sekaligus dicontoh.

Disiplin menjadi ruh dalam setiap aktivitas kepemimpinannya. Arifiansya menekankan konsistensi, ketepatan waktu, dan tanggung jawab sebagai contoh nyata bagi guru dan siswa. Ia percaya, ketertiban dan kedisiplinan menjadi fondasi sekolah yang efektif dan harmonis. Dengan keteladanan ini, seluruh staf dan siswa terdorong untuk menghargai proses, memaksimalkan potensi, dan terus berkembang. Sekolah pun menjadi ruang yang hidup, penuh semangat belajar dan inovasi.

Kolaborasi menjadi nyawa lain dari kepemimpinan Arifiansya. Ia mendorong guru dan staf bekerja sama, saling mendukung, serta berbagi ide demi kemajuan sekolah. Setiap rapat, diskusi, dan kegiatan bersama bukan sekadar rutinitas, melainkan momen membangun sinergi dan kreativitas. Dengan budaya kolaboratif ini, program sekolah berjalan efektif, siswa merasa diperhatikan, dan inovasi pendidikan lahir dari semangat tim yang solid.

Di bawah kepemimpinannya, sekolah terus berkembang dengan pesat. Siswa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, kreatif, dan memiliki rasa tanggung jawab. SMP Negeri 13 Prabumulih menjadi institusi pendidikan yang dikenal luas di kota ini. Namun bagi Arifiansya, keberhasilan sekolah bukan sekadar pengakuan luar, melainkan bukti bahwa setiap anak dapat bersinar jika didampingi dengan perhatian, arahan, dan bimbingan yang tepat.

Arifiansya juga menekuni berbagai program unggulan, mulai dari literasi hingga pembelajaran berbasis proyek. Program-program ini dirancang agar relevan dengan kehidupan nyata, menumbuhkan kreativitas, dan mendorong siswa berpikir kritis. Ia percaya, pendidikan tidak hanya mengajarkan teori, tetapi membekali siswa dengan kemampuan praktis. Setiap proyek menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan, memperluas wawasan, dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Selain memimpin, Arifiansya aktif sebagai guru kreator konten di Prabumulih, Sumatera Selatan. Melalui platform digital, ia berbagi ide pembelajaran, strategi kreatif, dan inspirasi pendidikan. Kegiatan ini memperluas jangkauan dampak pendidikannya, menghubungkan sekolah dengan dunia digital, dan menginspirasi guru serta siswa lain untuk berkreasi. Peran ini menunjukkan bahwa kepemimpinan pendidikan bisa melampaui ruang kelas, menjadi penggerak perubahan yang lebih luas.

Keberanian untuk berinovasi dan rekam jejaknya sebagai kepala sekolah membuat Arifiansya sering diundang sebagai narasumber pendidikan. Ia membagikan pengalaman membangun sekolah unggulan, memimpin dengan hati, dan mendorong inovasi. Melalui peran ini, ia tidak hanya memajukan SMP Negeri 13 Prabumulih, tetapi juga berkontribusi pada kualitas pendidikan di Prabumulih dan Sumatera Selatan. Kepemimpinannya menjadi inspirasi bagi guru muda yang ingin mengubah dunia melalui pendidikan.


Teacherpreneurship: Mengembangkan Gudeg Taste of Harmony

Selain berperan di dunia pendidikan, Arifiansya Budiman dikenal sebagai sosok teacherpreneur yang kreatif dan inspiratif. Ia membangun usaha kuliner khas Nusantara, Gudeg Taste of Harmoni, yang kini menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Prabumulih. Usaha ini lahir dari ketekunan, kecintaannya pada kuliner tradisional, dan keinginan menunjukkan kepada siswa bahwa seorang guru juga bisa mandiri secara ekonomi tanpa meninggalkan dedikasi di dunia pendidikan.

Keberhasilan Gudeg Taste of Harmoni tidak hanya karena cita rasa, tetapi juga strategi pengelolaan yang matang. Arifiansya memadukan prinsip disiplin, kualitas, dan pelayanan terbaik dalam setiap aspek usaha. Pendekatan ini mencerminkan filosofi yang sama dengan cara ia memimpin sekolah: terstruktur, konsisten, dan fokus pada hasil yang berdampak positif bagi banyak orang.

Menariknya, usaha kuliner ini ia jalankan dengan pendekatan edukatif. Arifiansya sering mengajak siswa maupun masyarakat untuk belajar langsung tentang manajemen usaha. Mulai dari proses produksi, penyusunan resep, hingga strategi pemasaran dan pelayanan pelanggan, semua dijalankan secara nyata. Hal ini menjadikan Gudeg Taste of Harmoni bukan sekadar tempat makan, tetapi juga laboratorium belajar kewirausahaan.

Melalui kegiatan ini, Arifiansya ingin menanamkan pesan bahwa pendidikan dan bisnis bisa berjalan beriringan. Ia menunjukkan kepada siswa bahwa kreativitas, kerja keras, dan disiplin dapat diterapkan di berbagai bidang. Konsep teacherpreneur ini menjadi inspirasi bagi guru muda dan siswa untuk berpikir lebih luas tentang peluang dan kemampuan diri.

Usaha kuliner ini juga menjadi media bagi Arifiansya untuk memperluas dampak sosialnya. Ia tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga membekali mereka dengan pengalaman praktis tentang ekonomi kreatif. Setiap kegiatan di Gudeg Taste of Harmoni menjadi sarana belajar yang nyata, yang mengajarkan nilai tanggung jawab, kerja tim, dan inovasi.

Keberhasilan sebagai teacherpreneur memperkuat citranya sebagai figur yang multi-talenta. Arifiansya membuktikan bahwa seorang pendidik tidak hanya fokus pada kelas, tetapi juga bisa memberi kontribusi nyata bagi masyarakat melalui usaha yang bermanfaat. Ia menjadi teladan nyata bahwa pendidikan dan kewirausahaan dapat saling mendukung.

Dengan kombinasi peran sebagai guru, kepala sekolah, dan pengusaha, Arifiansya Budiman membangun narasi baru tentang pendidikan yang inspiratif. Ia menegaskan bahwa seorang guru bisa menginspirasi di ruang kelas, memimpin dengan hati, dan juga menciptakan peluang ekonomi. Konsep ini menghadirkan pendidikan yang tidak hanya akademik, tetapi juga praktis dan transformatif bagi siswa dan masyarakat Prabumulih.


Inspirasi untuk Generasi Muda

Kiprah Arifiansya Budiman, M.Pd., menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda, khususnya di Prabumulih. Ia menunjukkan bahwa seorang guru tidak hanya mencetak generasi yang cerdas dan terampil, tetapi juga mampu memberi teladan dalam kemandirian dan kerja keras. Setiap langkahnya memperlihatkan bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga membangun karakter, mental, dan semangat inovatif siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.

Baginya, hidup adalah proses pengabdian. Arifiansya percaya bahwa setiap tindakan, baik di kelas maupun di luar sekolah, harus memberikan manfaat bagi orang lain. Ia menekankan nilai integritas, disiplin, dan kepedulian sebagai pondasi untuk membimbing siswa. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami pentingnya etos kerja, rasa tanggung jawab, dan kemampuan untuk mengambil inisiatif dalam kehidupan nyata.

Selain berkiprah di dunia pendidikan, Arifiansya juga membangun usaha kuliner Gudeg Taste of Harmoni. Melalui wirausaha ini, ia menunjukkan kepada generasi muda bahwa guru pun bisa mandiri secara ekonomi. Ia mengajak siswa belajar langsung tentang manajemen usaha, produksi, pemasaran, dan pelayanan. Dengan cara ini, pendidikan dan kewirausahaan berjalan beriringan, menguatkan satu sama lain, dan memberi pengalaman belajar yang nyata dan aplikatif bagi siswa dan masyarakat.

Arifiansya meyakini bahwa kesuksesan sejati tidak diukur dari gelar atau harta, tetapi dari seberapa banyak manfaat yang bisa diberikan. Ia menanamkan prinsip ini kepada semua yang ditemuinya, baik siswa, guru, maupun masyarakat. Setiap proyek pendidikan dan wirausaha yang dijalankan bertujuan membentuk karakter, membangun kepercayaan diri, dan memicu kreativitas generasi muda untuk berani bermimpi dan berinovasi.

Kehadirannya sebagai guru kreator konten juga menjadi sarana menebar inspirasi. Arifiansya memanfaatkan platform digital untuk berbagi ide pembelajaran, strategi kreatif, dan motivasi bagi guru serta siswa. Aktivitas ini memperluas dampak positifnya, menjadikan pendidikan tidak terbatas di ruang kelas. Generasi muda di Prabumulih dan Sumatera Selatan mendapat teladan nyata bahwa kreativitas dan teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan hidup.

Melalui berbagai peran—guru, kepala sekolah, kreator konten, dan wirausahawan—Arifiansya menegaskan bahwa seorang pendidik bisa menjadi motor perubahan. Ia membuktikan bahwa pendidikan dan kewirausahaan dapat bersinergi, membentuk generasi yang cerdas, mandiri, dan penuh inovasi. Setiap langkahnya menjadi inspirasi bagi siswa untuk menghargai proses belajar, berani mencoba hal baru, dan percaya bahwa kerja keras akan membuahkan hasil yang bermakna.

Kiprah Arifiansya Budiman mengajarkan satu hal penting: generasi muda dapat menjadi agen perubahan jika diberikan teladan, bimbingan, dan kesempatan. Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter, mengembangkan potensi, dan memberi manfaat bagi masyarakat. Kisahnya menjadi bukti nyata bahwa guru dapat menginspirasi, mendidik, dan sekaligus menggerakkan ekonomi serta kreativitas generasi masa depan.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019-2025 Akhyar Center Indonesia | All Right Reserved