Senin, 07 Juli 2025

Pengenalan Aplikasi Kipin di Bimtek Membaca Nyaring

 


TBM Akhyar Center – Di tengah kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring yang diadakan oleh Perpustakaan dan Kearsipan Kota Prabumulih, narasumber Akhyar tidak hanya membahas teknik membaca, tetapi juga mengenalkan aplikasi inovatif bernama Kipin atau Kios Pintar School. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat bantu bagi para guru dalam mengembangkan minat baca anak-anak, Senin (7/7/2025)

Akhyar menjelaskan bahwa Kipin adalah platform digital yang menyediakan berbagai sumber belajar, termasuk buku, video, dan materi interaktif untuk anak-anak. "Melalui aplikasi ini, guru dapat mengakses berbagai bahan ajar yang menarik dan relevan, sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan," ungkapnya. Para peserta terlihat antusias saat mendengar penjelasan mengenai fitur-fitur yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut, peserta tercatat sebanyak 50 peserta Guru TK PAUD Se Kota Prabumulih.

Dalam sesi demonstrasi, Akhyar menunjukkan cara mengoperasikan aplikasi Kipin. Peserta diajak untuk mencoba mendaftar dan menjelajahi berbagai konten yang tersedia. "Aplikasi ini dirancang agar mudah digunakan, baik oleh guru maupun siswa, sehingga bisa diakses kapan saja dan di mana saja," tambahnya. Banyak guru yang merasa terbantu dengan kemudahan akses informasi yang ditawarkan.

Di samping itu, Akhyar juga menjelaskan pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan. "Di era digital ini, anak-anak harus diperkenalkan dengan teknologi yang mendukung proses belajar mereka. Kipin adalah salah satu solusi untuk menjembatani kebutuhan tersebut," katanya. Peserta pun berdiskusi tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan aplikasi ini dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Salah satu peserta Bimtek, seorang guru TK, mengaku sangat tertarik dengan aplikasi Kipin. "Kami sering kesulitan mencari bahan ajar yang menarik untuk anak-anak. Dengan Kipin, sepertinya kami bisa lebih kreatif dalam mengajar," ujarnya. Banyak guru lain yang mengungkapkan hal serupa, menandakan bahwa aplikasi ini dapat menjadi angin segar dalam dunia pendidikan.

Akhyar juga mengingatkan pentingnya melibatkan orang tua dalam proses penggunaan aplikasi ini. "Orang tua bisa berperan aktif dengan mendampingi anak-anak saat menggunakan Kipin, sehingga pembelajaran di rumah juga dapat berjalan dengan baik," katanya. Ini diharapkan dapat memperkuat keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak.

Di akhir sesi, Akhyar menyampaikan, "Inovasi seperti ini sangat penting untuk mendukung literasi dan pendidikan di Kota Prabumulih. Mari kita manfaatkan teknologi untuk menciptakan generasi yang cerdas dan mencintai membaca," tutupnya. Bimtek ini berhasil memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.(*)

Kamis, 19 Juni 2025

Kunjungan Tim Perpusda Prabumulih di TBM Akhyar Center


TBM Akhyar Center — Suasana penuh keakraban dan semangat literasi mewarnai kunjungan tim dari Perpustakaan Daerah Kota Prabumulih ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Akhyar Center, Kamis (19/6). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam menjalin sinergi antara lembaga literasi masyarakat dan institusi pemerintah dalam meningkatkan minat baca warga.

Kehadiran tim dari Perpustakaan Daerah kunjungan dan jumpa.langsung bersama pendiri sekaligus pengelola TBM Akhyar Center, D.A. Akhyar, S.Ud., M.Pd, bersama pengurus aktif lainnya. Dalam sambutannya, Akhyar menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan mengungkapkan harapan agar kolaborasi ini dapat mendorong gerakan literasi yang lebih luas di Prabumulih, khususnya di kalangan generasi muda.

Dalam kunjungan tersebut, tim Perpustakaan Daerah meninjau langsung fasilitas dan aktivitas TBM, mulai dari layanan baca buku gratis, ruang kreatif anak, hingga program pelatihan literasi digital. Mereka juga berdiskusi mengenai strategi pengelolaan TBM berbasis komunitas serta tantangan yang dihadapi dalam menghidupkan budaya membaca di tengah masyarakat.

TIM Perpustakaan Daerah Kota Prabumulih dalam kunjungan ini menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan TBM Akhyar Center. Menurutnya, semangat gotong royong dan inisiatif dalam menyediakan ruang literasi mandiri adalah aset berharga yang perlu didukung dan dikembangkan.

TBM Akhyar Center menjadi contoh nyata bagaimana literasi bisa tumbuh dari bawah, dengan semangat dan kepedulian komunitas. Semoga pertemuan ini akan menjadi kerja sama berkelanjutan dalam bentuk pendampingan, pelatihan, dan distribusi bahan bacaan.

Sebagai penutup, kedua pihak menyepakati pentingnya kolaborasi antara TBM dan Perpustakaan Daerah dalam mengembangkan program-program literasi yang relevan dan berkelanjutan. Akhyar berharap, ke depan TBM Akhyar Center dapat menjadi mitra strategis dalam membumikan budaya baca dan menulis di Kota Prabumulih. (*)

Sabtu, 14 Juni 2025

Dinas Perpustakaan Prabumulih Gelar Lomba Video Konten Literasi, Total Hadiah 19 Juta Rupiah


TBM Akhyar Center — Dalam rangka mengembangkan budaya literasi di tengah masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Prabumulih kembali menyelenggarakan kegiatan inovatif bertajuk Lomba Video Konten Literasi. Lomba ini terbuka untuk masyarakat umum dengan usia minimal 13 tahun dan mengusung tema besar “Perkembangan Perpustakaan, Budaya Baca dan Literasi sesuai potensi dan khasanah Daerah Kota Prabumulih atau Daerah Masing-masing.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi lokal berbasis kekayaan budaya dan potensi daerah. Pendaftaran dan pengumpulan naskah dibuka sejak 23 Mei hingga 20 Juni 2025, memberikan cukup waktu bagi para peserta untuk berkreasi dan menyusun konten video terbaik mereka.

Syarat utama lomba ini adalah video harus bersifat original, belum pernah dipublikasikan, dan bertemakan literasi dengan nuansa lokal Prabumulih atau daerah asal masing-masing peserta. Video wajib memiliki resolusi minimal 720p dengan format MP4 atau MOV, berdurasi antara 5 hingga 10 menit.

Selain sebagai media ekspresi kreatif, lomba ini juga bertujuan mengangkat kearifan lokal melalui narasi digital. Dengan pendekatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang terlibat dalam pelestarian nilai budaya serta peningkatan kesadaran literasi melalui teknologi.

Total hadiah yang disiapkan oleh panitia mencapai Rp19.000.000. Juara 1 akan mendapatkan uang pembinaan Rp5.000.000, Juara 2 sebesar Rp4.000.000, dan Juara 3 sebesar Rp3.000.000 — masing-masing dilengkapi trofi dan piagam penghargaan. Selain itu, terdapat juga hadiah Rp1.000.000 untuk tujuh peserta favorit pilihan panitia.

Bagi yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi besar ini, pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui tautan berikut: KLIK DISINI

Informasi lengkap dan petunjuk teknis bisa diperoleh dengan menghubungi narahubung yang tertera pada flyer resmi lomba atau mengunjungi situs web https://bit.ly/Lomba-VideoKonten-Literasi2025

Ayo, tunjukkan kreativitasmu! Mari angkat budaya dan literasi daerah melalui karya video yang inspiratif. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk menjadi bagian dari gerakan literasi digital yang membangun.! (*)

Senin, 26 Mei 2025

Filosofi Logo TBM Akhyar Center

 


Filosofi Logo TBM Akhyar Center

Logo TBM Akhyar Center bukan sekadar lambang visual, melainkan representasi mendalam dari identitas, semangat, dan cita-cita besar gerakan literasi yang lahir dari masyarakat dan untuk masyarakat. Setiap elemen dalam logo mengandung makna simbolik yang kuat dan terhubung erat dengan akar budaya serta visi transformasi literasi di Prabumulih. Logo ini menjadi manifestasi nilai-nilai luhur yang diusung oleh TBM Akhyar Center dalam perjuangannya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalan literasi yang berakar pada kearifan lokal dan berorientasi global.

 

Warna Emas dan Hitam: Elegansi dalam Kesederhanaan

Warna emas dalam logo melambangkan kemuliaan dan harapan. Emas menggambarkan pencerahan yang lahir dari proses membaca dan belajar—dua kegiatan yang menjadi inti dari gerakan literasi. Ia mencerminkan kilau harapan bagi masa depan masyarakat yang tercerahkan dan beradab. Sementara itu, warna hitam menyimbolkan kekuatan, ketegasan, dan kestabilan. Hitam menjadi fondasi kokoh bagi TBM Akhyar Center dalam membangun gerakan literasi yang konsisten, tangguh, dan berkelanjutan, tak mudah goyah oleh arus zaman maupun tantangan sosial.

 

Tulisan “TBM” di Puncak Logo: Pilar Literasi Masyarakat

Huruf kapital “TBM” yang berada di bagian puncak logo tampil mencolok dan gagah. Penempatan ini menegaskan posisi Taman Bacaan Masyarakat sebagai garda terdepan pendidikan nonformal di tengah masyarakat. Letaknya di puncak melambangkan arah perjuangan yang menjulang tinggi, penuh semangat dan harapan untuk mencerdaskan bangsa dari akar rumput. TBM bukan hanya tempat membaca, melainkan institusi rakyat yang membangun kecerdasan kolektif secara inklusif dan menyeluruh.

 

Buku Terbuka di Dasar Logo: Sumber Ilmu, Gerbang Perubahan

Buku terbuka yang terletak di dasar logo menjadi lambang dari keterbukaan akses terhadap ilmu pengetahuan. Ia mencerminkan semangat inklusivitas dan kesediaan untuk berbagi ilmu kepada semua lapisan masyarakat. Setiap halaman yang terbuka adalah undangan untuk menjelajah, memahami, dan membentuk karakter yang kuat. Penempatan buku di dasar juga menegaskan bahwa seluruh pencapaian dan pertumbuhan bermula dari fondasi literasi—yakni membaca, memahami, dan belajar secara berkelanjutan.

 

Daun Nanas Tumbuh dari Buku: Akar Lokal, Wawasan Global

Di atas buku terbuka tumbuh bentuk daun yang menyerupai mahkota nanas, ikon khas Kota Prabumulih. Unsur ini menegaskan akar lokal dari TBM Akhyar Center—bahwa gerakan ini lahir dari dan untuk masyarakat setempat. Mahkota nanas menjadi lambang kearifan lokal yang dijunjung tinggi, sekaligus menandai arah pertumbuhan menuju wawasan global. Daun nanas yang menjulang mengisyaratkan literasi yang hidup, yang terus tumbuh di tanah subur budaya baca dan tak pernah berhenti menggapai langit pengetahuan.

 

Lingkaran Gelap yang Mengelilingi: Simbol Perlindungan dan Kesatuan

Lingkaran berwarna hitam yang melingkupi seluruh elemen logo melambangkan kesatuan, kontinuitas, dan perlindungan. Ia menjadi simbol komunitas yang saling terhubung dalam satu misi mulia: membentuk masyarakat literat yang tangguh dan inklusif. Lingkaran juga menegaskan bahwa TBM Akhyar Center hadir sebagai ruang aman bagi siapa pun yang ingin belajar, berdiskusi, dan bertumbuh. Nilai-nilai literasi dilindungi dan dirawat dalam ruang ini, menjadikannya rumah bersama bagi para pencinta ilmu.

 

Tulisan “Akhyar Center”: Identitas, Cita, dan Amanah

Nama “Akhyar Center” bukan sekadar label institusi, melainkan refleksi dari identitas perjuangan dan cita besar yang diemban komunitas ini. “Akhyar” sendiri bermakna kebaikan, pilihan terbaik, atau kebajikan, yang sejalan dengan semangat membangun masyarakat yang tercerahkan. Kata “Center” menunjukkan bahwa TBM ini bukan hanya tempat membaca, melainkan pusat aktivitas literasi, kegiatan sosial, dan ruang inovasi berbasis komunitas. Nama ini mengandung amanah besar—bahwa pusat ini harus terus menjadi poros perubahan positif melalui kekuatan pengetahuan.

 

Makna Keseluruhan Logo

Keseluruhan logo TBM Akhyar Center membentuk sebuah narasi visual yang kuat tentang harmoni antara ilmu dan identitas lokal. Ia menunjukkan bahwa literasi bukan hanya aktivitas membaca buku, melainkan gerakan membangun manusia yang berkarakter, sadar budaya, dan terbuka terhadap kemajuan zaman. Nanas sebagai simbol Prabumulih menjadi pengingat bahwa dari kota kecil pun dapat tumbuh peradaban besar, asal ditopang oleh budaya baca yang kokoh. Logo ini adalah representasi visi besar TBM Akhyar Center: membentuk masyarakat berpengetahuan yang tak tercerabut dari akar budayanya, namun siap menyongsong dunia dengan percaya diri. (*)

 

© Copyright 2024 Akhyar Center Indonesia | All Right Reserved