TBM Akhyar Center - Di kota Prabumulih, Sumatera Selatan, nama Roni Ardiansyah, S.Pd., M.Si. begitu akrab di telinga masyarakat. Ia dikenal bukan hanya sebagai seorang pendidik, melainkan figur inspiratif yang mengabdikan diri sepenuhnya untuk dunia pendidikan. Sebagai guru berprestasi dan kepala sekolah visioner, ia menjalani tugas dengan sepenuh hati. Dedikasi itu membuatnya tampil sebagai sosok yang berhasil memadukan pengetahuan, kepemimpinan, serta keikhlasan dalam membimbing generasi muda menuju masa depan yang lebih cerah.
Perjalanan karier Roni di dunia pendidikan diawali dengan tekad sederhana: mencerdaskan anak bangsa. Baginya, guru tidak sekadar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menjadi pembimbing dalam kehidupan. Dengan metode mengajar kreatif dan humanis, ia mendorong murid-muridnya untuk berani bermimpi, berpikir kritis, serta percaya diri menghadapi tantangan zaman. Sejumlah penghargaan telah diraihnya sebagai guru berprestasi, meski baginya penghargaan hanyalah bonus dari pengabdian tulus.
Kini, kiprahnya semakin luas ketika dipercaya menjadi kepala sekolah. Dalam kepemimpinannya, ia menekankan pentingnya membangun sekolah yang ramah, inovatif, dan berorientasi pada pembentukan karakter. Ia menggagas digitalisasi pembelajaran, menguatkan literasi, serta mendorong kegiatan ekstrakurikuler agar bakat siswa berkembang optimal. Dengan visi besarnya, Roni menjadikan sekolah bukan sekadar ruang belajar, tetapi juga laboratorium kehidupan yang melahirkan generasi cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan.
Panggilan Hati yang Membentuk Jalan Hidup
Roni mengawali perjalanannya di dunia pendidikan dengan tekad yang sederhana: mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa. Berangkat dari latar belakang pendidikan sarjana (S.Pd.) hingga meraih gelar magister (M.Si.), ia membekali dirinya dengan ilmu yang mumpuni. Bagi Roni, pendidikan adalah jalan pengabdian, bukan sekadar profesi. Ia percaya, dari ruang kelas hingga lingkungan sekolah, guru memiliki tanggung jawab moral membentuk masa depan bangsa.
Sejak awal, ia menekankan bahwa guru sejati bukan sekadar pengajar, tetapi juga pembimbing kehidupan. Ia hadir di tengah murid bukan hanya untuk menyampaikan materi pelajaran, melainkan juga menanamkan nilai, membangkitkan semangat, dan menumbuhkan keberanian untuk bermimpi. Filosofi inilah yang membuat gaya mengajarnya terasa hidup, dekat dengan siswa, dan memberi ruang bagi tumbuhnya kreativitas.
“Menjadi guru bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga membimbing jiwa agar murid berani bermimpi dan percaya diri menjemput masa depan,” tutur Roni dalam sebuah kesempatan. Kalimat itu bukan sekadar kutipan, melainkan prinsip yang terus ia jalani. Ia melihat dirinya sebagai pemandu yang membantu anak-anak menemukan arah hidup, bukan hanya menguasai pelajaran.
Ketekunan dan konsistensinya membuat Roni menorehkan banyak prestasi. Ia berhasil mengukir nama sebagai guru berprestasi di tingkat daerah hingga nasional. Namun, penghargaan yang diraihnya tidak pernah membuatnya berpuas diri. Ia selalu menekankan bahwa prestasi sejati seorang pendidik bukan pada piagam atau piala, melainkan pada keberhasilan murid-muridnya tumbuh menjadi generasi yang bermanfaat bagi orang lain.
Perjalanan Roni tidak berhenti sebagai guru. Kepiawaiannya dalam mengajar, memimpin, dan berinovasi mengantarkan dirinya dipercaya menjadi seorang kepala sekolah. Dalam posisi itu, ia semakin memiliki ruang untuk mewujudkan gagasan besarnya: menjadikan sekolah sebagai laboratorium kehidupan, tempat siswa tidak hanya belajar, tetapi juga tumbuh sebagai manusia seutuhnya.
Sebagai kepala sekolah, ia menggagas banyak program inovatif. Dari digitalisasi pembelajaran, penguatan literasi, hingga pengembangan ekstrakurikuler, semua diarahkan untuk menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang ramah, adaptif, dan berorientasi pada masa depan. Roni percaya, sekolah yang hidup adalah sekolah yang mampu memahami kebutuhan murid dan membekali mereka dengan keterampilan abad ke-21.
Tak heran jika dirinya berkali-kali dinobatkan sebagai kepala sekolah berprestasi. Namun bagi Roni, gelar itu hanya bonus. Ia lebih bangga ketika melihat murid-muridnya berani melangkah ke masa depan dengan percaya diri. Baginya, pendidikan adalah amanah, dan setiap langkahnya adalah upaya menjaga cahaya agar tidak pernah padam dalam jiwa generasi penerus bangsa.
Kepemimpinan Visioner di Dunia Sekolah
Kini, peran Roni semakin luas ketika ia dipercaya menjadi kepala sekolah. Tugas itu tidak sekadar berarti mengurus administrasi atau menjalankan rutinitas harian, melainkan menghadirkan sebuah visi besar yang mampu menuntun arah sekolah. Ia melihat sekolah bukan hanya bangunan fisik, tetapi sebuah ruang hidup yang menjadi rumah bagi pertumbuhan murid.
Baginya, sekolah harus mampu menghadirkan suasana yang memberi ruang bagi anak untuk menemukan jati diri, menggali potensi, dan menyiapkan masa depan. Filosofi ini membuat kepemimpinannya berbeda: lebih humanis, lebih visioner, dan lebih membumi dengan kebutuhan nyata murid.
“Sekolah adalah laboratorium kehidupan. Di sinilah anak-anak belajar tentang nilai, karakter, dan keberanian untuk menghadapi dunia nyata,” ungkap Roni suatu ketika. Kalimat sederhana itu mencerminkan pemikirannya yang tajam sekaligus menyentuh.
Dengan berbekal visi itu, Roni menggagas banyak inovasi yang menyegarkan. Ia tidak ingin sekolah berhenti pada metode lama, tetapi terus beradaptasi dengan zaman. Salah satu langkah penting yang ia dorong adalah digitalisasi pembelajaran, agar guru dan murid terbiasa memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif.
Selain itu, ia menguatkan program literasi dan numerasi. Baginya, kemampuan membaca, menulis, dan berhitung bukan sekadar keterampilan dasar, melainkan fondasi bagi murid untuk berpikir kritis dan kreatif. Melalui berbagai program literasi, sekolah menjadi semakin akrab dengan buku, diskusi, dan budaya belajar yang menyenangkan.
Roni juga memperluas jejaring dengan masyarakat dan dunia luar sekolah. Ia percaya kolaborasi adalah kunci kemajuan. Oleh karena itu, sekolah yang dipimpinnya rutin mengadakan kegiatan bersama komunitas, orang tua, dan lembaga lain, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang saling mendukung.
Tidak lupa, ia menekankan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah ekspresi minat dan bakat siswa. Dari olahraga, seni, hingga sains, semua mendapat ruang yang sama. Hasilnya, sekolah yang ia pimpin semakin dikenal luas sebagai sekolah progresif, ramah, dan inspiratif—tempat anak-anak bukan hanya belajar, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang utuh.
Karisma Sang MC Kondang
Meski sibuk mengurus sekolah dengan berbagai tanggung jawabnya, Roni tetap setia pada panggilan hati yang lain: dunia panggung. Ia dikenal luas sebagai MC kondang di Prabumulih, seorang pembawa acara yang memiliki gaya khas, lugas, penuh energi, namun tetap elegan dalam setiap penampilannya.
Hampir setiap acara penting di kota ini pernah ia pandu. Dari pernikahan yang penuh haru, acara resmi pemerintahan yang membutuhkan ketegasan, hingga festival budaya yang meriah, nama Roni hampir selalu hadir sebagai sosok yang mampu menghidupkan suasana. Keberadaannya di panggung menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut kehidupan masyarakat.
Bagi Roni, menjadi MC bukanlah sekadar pekerjaan sampingan. Ia memaknainya sebagai ruang lain untuk terus mengasah keterampilan komunikasi, melatih kepekaan, sekaligus menebarkan keceriaan kepada orang banyak. Ia percaya bahwa kata-kata yang disampaikan dengan hati dapat menjadi jembatan yang menghubungkan manusia satu dengan yang lain.
“Panggung dan pendidikan tidaklah berbeda; keduanya adalah ruang untuk berbicara dengan hati, menggerakkan orang lain, dan menebar energi positif,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Kalimat ini menjadi filosofi yang melekat dalam setiap penampilannya, baik di ruang kelas maupun di panggung terbuka.
Tak heran, setiap kali tampil, Roni selalu berhasil menciptakan suasana yang hidup, hangat, dan berkesan. Kepiawaiannya memadukan improvisasi dengan ketepatan bahasa membuat audiens merasa terlibat dan dekat dengannya. Panggung seolah menjadi ruang yang membaurkan batas antara pembawa acara dan penonton.
Karisma yang terpancar darinya pun tak jarang membuat orang kagum. Banyak yang menyebut Roni bukan sekadar MC, melainkan sosok penggerak suasana yang mampu memberi napas pada setiap momen. Julukan “MC paling berkarisma di Prabumulih” pun melekat padanya sebagai bentuk pengakuan dari masyarakat.
Dengan segala kesibukan yang ia jalani, Roni menunjukkan bahwa dedikasi seorang pendidik dapat berpadu dengan kreativitas di dunia hiburan. Ia membuktikan bahwa ketika dijalani dengan tulus, setiap peran yang diemban akan saling melengkapi dan menghadirkan inspirasi bagi banyak orang.
Pengalaman Internasional Roni Ardiansyah
Pada Maret 2019, sebuah momen bersejarah hadir dalam perjalanan karier Roni Ardiansyah, S.Pd., M.Si., seorang pendidik asal Prabumulih yang penuh dedikasi. Ia terpilih untuk mengikuti program “Post-Departure Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan ke Luar Negeri” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Maret itu bukan sekadar pertemuan formal, melainkan wadah berbagi pengalaman, ilmu, dan gagasan dari para tenaga pendidik terbaik bangsa.
Dalam salah satu dokumentasi kegiatan, Roni tampak berdiri dengan penuh percaya diri bersama rekan sejawat di depan spanduk resmi acara. Senyum dan semangat yang terpancar dari wajahnya seakan menyiratkan kebanggaan tersendiri: seorang guru dari Prabumulih mampu berdiri sejajar dengan para pendidik dari berbagai penjuru tanah air. Bagi Roni, itu adalah bukti nyata bahwa kerja keras, komitmen, dan dedikasi seorang guru tidak pernah sia-sia.
Program ini menjadi titik balik penting bagi dirinya. Setelah sebelumnya mendapat kesempatan menimba ilmu di luar negeri, acara Post-Departure ini mempertemukannya kembali dengan para peserta lain untuk merumuskan bagaimana pengalaman internasional itu bisa memberikan dampak nyata bagi sekolah dan masyarakat di daerah masing-masing. Roni membawa semangat besar: menjadikan pengalaman global sebagai inspirasi lokal.
Ia menyadari bahwa tidak semua guru mendapat kesempatan yang sama. Karena itu, sepulang dari kegiatan tersebut, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membagikan pengetahuan yang diperoleh. Roni mulai menerapkan metode pembelajaran baru, mendorong siswanya berpikir kritis, dan membuka wawasan mereka tentang dunia yang lebih luas.
Lebih dari sekadar peningkatan kompetensi pribadi, keikutsertaan Roni di program ini adalah tentang menyalakan harapan. Ia ingin menunjukkan kepada siswa-siswinya bahwa asal-usul dari kota kecil bukanlah penghalang untuk meraih prestasi besar. Dengan tekad dan semangat belajar yang konsisten, pintu-pintu kesempatan akan selalu terbuka.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Perpaduan peran Roni sebagai guru, kepala sekolah, dan MC menjadikannya sosok yang inspiratif bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa profesi pendidik bukanlah batasan, melainkan ruang luas untuk terus berkarya. Dengan semangat inovasi, ia mampu membuktikan bahwa seorang guru bisa tetap kreatif tanpa meninggalkan pengabdian pada dunia pendidikan.
“Prestasi bukan tujuan akhir, melainkan langkah-langkah kecil menuju perubahan besar. Selama kita tulus mengabdi, hasil akan mengikuti,” tegasnya suatu ketika. Kalimat itu bukan sekadar kata-kata, melainkan prinsip hidup yang ia jalani dalam setiap peran yang ia emban.
Di mata murid-muridnya, Roni hadir sebagai guru yang hangat, penuh perhatian, dan selalu memberi motivasi. Ia tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai kehidupan yang membuat anak didiknya berani bermimpi lebih besar. Sosoknya memberi keyakinan bahwa pendidikan sejati adalah tentang membentuk karakter.
Sementara bagi para kolega, Roni dikenal sebagai pemimpin visioner. Sebagai kepala sekolah, ia mendorong budaya kolaborasi, keterbukaan, dan inovasi. Ia percaya bahwa keberhasilan pendidikan bukanlah hasil kerja individu, melainkan sinergi banyak pihak yang bergerak bersama demi tujuan mulia.
Di sisi lain, masyarakat mengenalnya sebagai MC kondang yang mampu menghadirkan suasana hidup dalam setiap acara. Ia tidak hanya berbicara di depan publik, tetapi juga menyalurkan energi positif yang menggerakkan. Kemampuannya menyeimbangkan formalitas dan kehangatan membuatnya selalu dinanti kehadirannya.
Kehadirannya dalam berbagai ruang—kelas, kantor, maupun panggung—menunjukkan betapa luasnya potensi seorang pendidik. Ia berhasil menjadikan setiap peran sebagai jalan untuk memberi manfaat, menginspirasi, dan membangun semangat kebersamaan di lingkungannya.
Akhirnya, perjalanan Roni menjadi bukti nyata bahwa dedikasi, kreativitas, dan ketulusan dapat melahirkan sosok yang berpengaruh. Baik sebagai guru, kepala sekolah, maupun MC, ia tetaplah pribadi yang sama: seorang pengabdi yang ingin menebarkan ilmu, keceriaan, dan harapan bagi generasi penerus bangsa.
Menyulam Cita, Menebar Cahaya
Kini, Roni terus melangkah dengan keyakinan penuh untuk membawa perubahan nyata di dunia pendidikan. Ia berkomitmen menjadikan sekolah yang ia pimpin bukan hanya sebagai tempat belajar, melainkan rumah besar bagi lahirnya generasi emas Prabumulih. Baginya, sekolah harus menjadi ruang yang menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan karakter mulia bagi setiap anak.
Visi besarnya sederhana namun kuat: mencetak anak-anak yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia, serta mampu bersaing di era global. Dalam setiap program dan kebijakan, ia selalu menekankan keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan, penguatan karakter, dan pengembangan keterampilan abad ke-21. Dengan cara itu, ia ingin murid-muridnya tumbuh sebagai pribadi yang siap menghadapi masa depan.
“Saya percaya setiap anak punya cahaya. Tugas kita sebagai guru dan orang tua adalah memastikan cahaya itu tidak pernah padam,” katanya penuh keyakinan. Ucapan ini mencerminkan pandangan hidupnya yang humanis dan penuh optimisme, sekaligus menjadi kompas moral dalam setiap langkah kepemimpinannya.
Dedikasi Roni di dunia pendidikan tidak membuatnya melupakan panggilan jiwa lain yang juga ia cintai: dunia panggung. Dengan gaya khasnya yang lugas dan penuh energi, ia terus menjaga eksistensinya sebagai MC kondang di Prabumulih. Bagi Roni, panggung dan pendidikan saling melengkapi—sama-sama ruang untuk berbicara dari hati dan menggerakkan orang lain.
Setiap kali tampil memandu acara, ia selalu berhasil menciptakan suasana yang hidup dan berkesan. Kehadirannya tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga membawa pesan-pesan positif yang menyentuh banyak orang. Dari ruang kelas hingga panggung perayaan, Roni membuktikan bahwa seorang pendidik bisa memberi warna dalam berbagai ranah kehidupan.
Kiprahnya yang seimbang di dua dunia ini membuat masyarakat melihatnya sebagai sosok multi-talenta. Ia adalah guru visioner yang menginspirasi murid, kepala sekolah progresif yang memimpin dengan visi, sekaligus MC berkarisma yang mampu menghidupkan suasana. Ketiga peran itu dijalani dengan sepenuh hati tanpa kehilangan esensi pengabdian.
Dengan perjalanan panjangnya, tak berlebihan jika Roni Andriansyah, S.Pd., M.Si. disebut sebagai guru visioner, kepala sekolah inspiratif, sekaligus MC kondang kebanggaan Prabumulih. Sosoknya adalah bukti nyata bahwa dengan dedikasi, kreativitas, dan ketulusan, seseorang dapat menjadi cahaya yang menerangi banyak kehidupan sekaligus teladan bagi generasi mendatang.(*)




Follow Akhyar Center Indonesia on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram