Jumat, 28 Februari 2025

Pagar Laut: Tawa Di Ujung Kesedihan



Pagar Laut: Tawa Di Ujung Kesedihan

Oleh: D.A. Akhyar


Di tepi laut, derai tawa bergema,  

Bambu-bambu berdiri, penjaga yang pura-pura.  

Nelayan terkurung, harapan terbenam,  

Di balik pagar, kepentingan merayakan kemenangan.


Ikan-ikan menari, teripang bermain,  

Sementara hukum terpinggirkan, terbungkam oleh kepentingan.  

Dari jendela kayu, kabar busuk berhembus,  

Hanya gelak tawa yang mendominasi, suara nurani terhimpit.


O, mata hukum, kau buta dan tuli,  

Menjadi tumpul di tengah permainan ini.  

Petugas melangkah lunglai,  

Di antara kesunyian nasib yang terabaikan.


Lihatlah perahu nelayan terjebak,  

Di antara pagar yang kokoh, hati nurani terbelah.  

Kasus demi kasus, bengkak di dada,  

Sementara garam air mata menetes, tak ada yang peduli.


Kapan kita cabut pagar ini,  

Yang menghalangi suara dan mimpi?  

Ayo, mari tertawa bersama,  

Dalam drama absurd yang tak berujung ini.


Prabumulih, 25 Februari 2026

Selasa, 21 Januari 2025

Deep Learning dan Pembelajaran di Era Digital 5.0



TBM Akhyar Center Indonesia - Di era digital saat ini, pembelajaran telah mengalami transformasi yang signifikan, terutama dengan munculnya konsep pembelajaran di era digital 5.0. Konsep ini tidak hanya menekankan pada teknologi, tetapi juga pada pengalaman manusia dalam proses belajar. Di tengah kemajuan teknologi ini, deep learning, sebuah cabang dari kecerdasan buatan (AI), telah menjadi salah satu pendorong utama dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan personal. Tulisan ini akan mengeksplorasi hubungan antara deep learning dan pembelajaran di era digital 5.0 melalui tiga sub bab: pengaruh teknologi dalam pembelajaran, personalisasi pengalaman belajar, dan tantangan serta peluang yang dihadapi.

 

Pengaruh Teknologi dalam Pembelajaran

Teknologi telah mengubah cara kita belajar dan mengakses informasi. Dengan adanya platform pembelajaran online, siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja. Deep learning berperan penting dalam menganalisis data besar yang dihasilkan oleh interaksi pengguna di platform tersebut. Teknologi ini memungkinkan pengembangan sistem rekomendasi yang memandu siswa ke materi yang paling relevan bagi mereka. Oleh karena itu, deep learning tidak hanya membantu dalam penyampaian informasi, tetapi juga dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.

Lebih jauh lagi, deep learning mampu mengenali pola dalam data belajar siswa, memberikan wawasan yang mendalam tentang kemajuan dan kesulitan mereka. Misalnya, algoritma yang didukung oleh deep learning dapat mendeteksi area di mana siswa mengalami kesulitan dan menawarkan sumber daya tambahan untuk membantu mereka. Ini menciptakan lingkungan belajar yang responsif dan adaptif, yang sesuai dengan kebutuhan individual siswa.

Namun, integrasi teknologi dalam pembelajaran juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah kesenjangan digital yang masih ada di berbagai daerah. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan internet yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi ini. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa semua siswa dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi.

Selain itu, pengembangan teknologi juga memerlukan pelatihan yang memadai bagi pengajar. Tanpa pemahaman yang cukup tentang bagaimana menerapkan teknologi ini, potensi dari deep learning tidak akan sepenuhnya terwujud. Oleh karena itu, kolaborasi antara pengembang teknologi dan pendidik sangat penting untuk menciptakan solusi yang efektif.

Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, pengaruh teknologi, terutama deep learning, dalam pembelajaran di era digital 5.0 sangat signifikan. Teknologi ini tidak hanya mengubah cara kita mengakses informasi, tetapi juga meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan.

 

Personalisasi Pengalaman Belajar

Salah satu keunggulan utama dari pembelajaran di era digital 5.0 adalah kemampuannya untuk mempersonalisasi pengalaman belajar. Deep learning memungkinkan analisis data yang mendalam untuk memahami preferensi dan kebiasaan belajar siswa. Dengan informasi ini, sistem pembelajaran dapat disesuaikan agar sesuai dengan gaya belajar individu, memberikan materi yang tepat pada waktu yang tepat.

Misalnya, platform pembelajaran yang menggunakan deep learning dapat menghasilkan kuis dan tugas yang disesuaikan dengan kemampuan siswa. Jika seorang siswa menunjukkan pemahaman yang baik tentang suatu topik, sistem dapat memperkenalkan tantangan yang lebih sulit. Sebaliknya, jika siswa kesulitan, platform dapat menyediakan materi tambahan yang lebih mendasar. Ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan.

Personalisasi juga dapat membantu dalam meningkatkan motivasi siswa. Ketika siswa merasa bahwa materi yang mereka pelajari relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka, mereka cenderung lebih terlibat dan bersemangat untuk belajar. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang berkelanjutan dan produktif.

Akan tetapi, personalisasi ini juga menimbulkan pertanyaan etis terkait privasi data. Penggunaan data siswa untuk meningkatkan pengalaman belajar harus dilakukan dengan hati-hati dan transparan. Sekolah dan institusi pendidikan perlu membuat kebijakan yang jelas tentang bagaimana data ini akan digunakan dan dilindungi.

Dengan demikian, personalisasi pengalaman belajar yang didukung oleh deep learning tidak hanya meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi juga menimbulkan tantangan baru yang perlu diatasi. Ini adalah salah satu aspek penting dari pembelajaran di era digital 5.0 yang harus dipertimbangkan secara matang.

 

Tantangan dan Peluang

Meskipun hubungan antara deep learning dan pembelajaran di era digital 5.0 menjanjikan banyak peluang, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah kualitas data. Deep learning membutuhkan data yang besar dan berkualitas tinggi untuk menghasilkan hasil yang akurat. Jika data yang digunakan tidak representatif atau berkualitas buruk, maka sistem yang dibangun di atasnya juga akan kurang efektif.

Selain itu, ada kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi ini. Banyak orang tua dan pendidik masih skeptis terhadap penggunaan AI dalam pendidikan. Mereka mungkin khawatir tentang ketergantungan pada teknologi dan dampaknya terhadap keterampilan interpersonal siswa. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi mereka tentang manfaat dan potensi deep learning dalam pembelajaran.

Tantangan lainnya adalah perlunya integrasi yang mulus antara teknologi dan kurikulum yang ada. Pendidikan tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan keterampilan sosial siswa. Oleh karena itu, integrasi deep learning dalam pembelajaran harus dilakukan dengan cara yang mendukung tujuan pendidikan yang lebih luas.

Meskipun ada tantangan, peluang yang ditawarkan oleh deep learning dalam pembelajaran di era digital 5.0 sangat besar. Dengan memanfaatkan teknologi ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan adaptif, yang memenuhi kebutuhan semua siswa. Ini bisa menjadi langkah besar menuju pendidikan yang lebih baik dan lebih efisien.

Secara keseluruhan, tantangan dan peluang yang dihadapi dalam hubungan antara deep learning dan pembelajaran di era digital 5.0 adalah bagian integral dari evolusi pendidikan kita. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan pengalaman belajar dan hasil pendidikan secara keseluruhan.

Dengan pendekatan yang tepat, integrasi deep learning dalam pembelajaran di era digital 5.0 dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan efektivitas pendidikan, menjadikan proses belajar lebih menarik, dan memenuhi beragam kebutuhan siswa. Ke depan, kolaborasi antara pendidik, teknolog, dan pembuat kebijakan akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif. Era digital 5.0 bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana teknologi tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan bagi semua. (*)

 

Pentingnya Menulis dan Membaca di Era Digital 5.0



TBM Akhyar Center Indonesia - Di era Digital 5.0, di mana teknologi semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan menulis dan membaca menjadi lebih penting dari sebelumnya. Transformasi digital tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga cara kita mengakses informasi. Dalam dunia yang dipenuhi dengan data dan informasi yang melimpah, keterampilan literasi yang baik menjadi kunci untuk menyaring informasi yang relevan dan berkualitas.

Menulis adalah sarana ekspresi diri yang memungkinkan individu untuk menyampaikan ide, pemikiran, dan perasaan secara jelas. Di era di mana media sosial dan platform digital mendominasi interaksi, kemampuan menulis yang baik membantu kita menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan menulis, kita tidak hanya membagikan informasi, tetapi juga membangun koneksi dan menciptakan komunitas di dunia maya.

Sementara itu, membaca menjadi landasan penting untuk memahami konteks informasi yang kita terima. Di tengah banyaknya berita palsu dan informasi yang menyesatkan, kemampuan untuk membaca dengan kritis sangat diperlukan. Membaca bukan hanya tentang memahami kata-kata di halaman, tetapi juga tentang menganalisis dan mengevaluasi informasi untuk mengambil keputusan yang tepat. Keterampilan ini membantu kita menjadi konsumen informasi yang lebih bijak.

Di era Digital 5.0, literasi digital juga menjadi bagian integral dari kemampuan membaca dan menulis. Memahami cara menggunakan alat digital, seperti perangkat lunak pengolah kata dan platform pembelajaran online, sangat penting untuk meningkatkan keterampilan literasi. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat mengakses berbagai sumber daya pendidikan yang dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan menulis kita.

Secara keseluruhan, menulis dan membaca di era Digital 5.0 bukan hanya sekadar kegiatan akademis, tetapi juga keterampilan hidup yang krusial. Keterampilan ini memungkinkan kita untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, berkomunikasi secara efektif, dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Dengan meningkatkan literasi kita, kita tidak hanya mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat yang lebih terinformasi dan terhubung.

Rabu, 15 Januari 2025

TBM Akhyar Center Menggandeng Sekolah dalam Program Membaca dan Menghafal Al-Qur'an


TBM Akhyar Center Indonesia - TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Akhyar Center telah meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk memperkuat pelibatan masyarakat melalui program membaca dan menghafal Al-Qur'an. Program ini dirancang untuk bekerja sama dengan instansi sekolah di sekitar, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan siswa terhadap kitab suci serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dalam rangka peluncuran program ini, TBM Akhyar Center mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah dan guru-guru dari beberapa sekolah dasar dan menengah di daerah tersebut. Pertemuan ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pendidikan agama dan bagaimana program ini dapat berkontribusi pada pengembangan karakter siswa. Para peserta diskusi menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program yang diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah.

Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah kelas khusus membaca dan menghafal Al-Qur'an yang akan diadakan di TBM. Kelas ini akan dipandu oleh pengajar yang berpengalaman dan dilengkapi dengan metode pengajaran yang menarik. Selain itu, TBM juga akan menyediakan bahan bacaan dan sumber belajar yang mendukung, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

TBM Akhyar Center juga berencana mengadakan kompetisi menghafal Al-Qur'an bagi siswa-siswa yang berpartisipasi dalam program. Kompetisi ini tidak hanya akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar, tetapi juga menciptakan suasana positif dalam komunitas. Dengan adanya penghargaan bagi peserta yang berhasil, diharapkan akan timbul semangat dan rasa kebanggaan di kalangan siswa dan orang tua.

Melalui kolaborasi ini, TBM Akhyar Center percaya bahwa pelibatan masyarakat dalam pendidikan agama dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan karakter dan spiritual siswa. Dengan mengintegrasikan program membaca dan menghafal Al-Qur'an ke dalam kegiatan sekolah, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai agama.

Selasa, 14 Januari 2025

Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center: Mendorong Literasi Digital untuk Generasi Milenial dan Z


TBM Akhyar Center Indonesia - Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center berkomitmen untuk meningkatkan literasi digital di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Dalam era digital saat ini, kemampuan untuk mengakses, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif sangat penting. Kegiatan literasi digital yang diadakan di pusat ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan informasi yang kompleks. Dengan demikian, generasi muda dapat menjadi pengguna internet yang cerdas dan bertanggung jawab.

Kegiatan literasi digital di Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center meliputi berbagai pelatihan dan workshop. Peserta diajarkan cara menggunakan perangkat digital, memahami media sosial, dan mengenali informasi yang valid. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman tentang etika digital dan keamanan online. Dengan pendekatan yang interaktif, peserta dapat belajar sambil berpartisipasi aktif, sehingga meningkatkan pemahaman mereka tentang dunia digital yang terus berkembang.

Generasi milenial dan Z adalah kelompok yang paling terhubung dengan teknologi. Namun, meskipun mereka mahir dalam menggunakan perangkat, banyak yang belum memiliki pemahaman mendalam tentang literasi digital. Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center berusaha menjembatani kesenjangan ini dengan menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan. Dengan meningkatkan literasi digital, diharapkan generasi muda dapat berkontribusi lebih baik dalam masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi.

Selain pelatihan, Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center juga mengadakan diskusi dan forum tentang isu-isu terkini yang berkaitan dengan teknologi dan informasi. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pandangan dan pengalaman mereka. Diskusi ini tidak hanya memperluas wawasan peserta, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis dan analitis terhadap informasi yang mereka terima. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.

Pentingnya literasi digital tidak hanya terbatas pada penggunaan teknologi, tetapi juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran berkelanjutan. Dengan memberikan akses ke berbagai sumber daya digital, peserta didorong untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.

Melalui kegiatan literasi digital, Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center juga berupaya membangun komunitas yang saling mendukung. Peserta didorong untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan satu sama lain. Dengan menciptakan jaringan yang kuat, mereka dapat saling membantu dalam mengatasi masalah yang dihadapi di dunia digital. Komunitas yang solid ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas di masyarakat.

Dengan semua upaya ini, Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center berkomitmen untuk menciptakan generasi milenial dan Z yang tidak hanya terampil dalam teknologi, tetapi juga bijak dalam menggunakan informasi. Literasi digital adalah kunci untuk membuka potensi mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik. Melalui pendidikan dan dukungan yang tepat, generasi muda dapat menjadi pemimpin yang inovatif dan bertanggung jawab di era digital ini. (*)

TBM Akhyar Center Turut Mewujudkan Indonesia Emas Melalui Gerak Literasi dan Kreativitas

 


TBM Akhyar Center Indonesia - Dalam era digital ini, penting bagi generasi muda untuk memiliki kemampuan membaca dan menulis yang baik. Literasi bukan hanya sekadar keahlian dasar, tetapi juga fondasi untuk pengembangan kreativitas dan pemikiran kritis. Dengan meningkatkan literasi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan inovatif. Oleh karena itu, sudah saatnya Prabumulih bergerak untuk menggalakkan gerakan literasi yang melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, sekolah, hingga orang tua.

Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan Indonesia yang hebat. Dalam konteks ini, literasi menjadi salah satu pilar utama. Melalui program-program literasi, anak-anak di Prabumulih dapat diajarkan untuk mencintai membaca dan menulis. Kegiatan seperti membaca bersama, lomba menulis, dan diskusi buku dapat menjadi cara efektif untuk menarik minat anak-anak. Selain itu, perpustakaan dan taman baca seperti Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center harus dijadikan tempat yang nyaman dan menarik, sehingga anak-anak merasa betah untuk belajar. Dengan cara ini, kita bisa membentuk generasi yang tidak hanya terampil dalam berbahasa, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif.

Dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas, penting bagi Prabumulih untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum pendidikan. Pendidikan karakter akan membantu anak-anak untuk mengembangkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama. Melalui kegiatan pembelajaran yang menekankan pada karakter, anak-anak dapat belajar untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah. Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, kita akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan empati yang tinggi.

Keterlibatan masyarakat sangat vital dalam gerakan literasi. Prabumulih perlu melibatkan orang tua, komunitas, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung. Komunitas dapat menyelenggarakan program membaca dan menulis di lingkungan masing-masing, sementara sektor swasta dapat memberikan sponsor untuk berbagai kegiatan literasi. Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center, misalnya, bisa menjadi pusat kegiatan literasi yang menyatukan berbagai elemen masyarakat. Dengan kerjasama yang baik antara semua pihak, kita bisa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk belajar.

Selain itu, pemerintah daerah harus memberikan dukungan yang kuat dalam pelaksanaan program literasi. Anggaran untuk pendidikan perlu dialokasikan secara tepat untuk mendukung kegiatan-kegiatan literasi. Pemerintah juga bisa memberikan insentif kepada sekolah-sekolah yang berhasil meningkatkan minat baca dan tulis di kalangan siswa. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan seluruh elemen pendidikan di Prabumulih dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Literasi bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Kegiatan literasi tidak hanya berhenti pada membaca dan menulis, tetapi juga harus menumbuhkan daya pikir kritis anak. Anak-anak perlu diajarkan untuk menganalisis informasi yang mereka baca dan tidak hanya menerima begitu saja. Kegiatan diskusi dan debat bisa menjadi sarana yang efektif untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Dengan demikian, anak-anak di Prabumulih tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen pemikiran yang kreatif. Ini adalah langkah penting untuk membentuk generasi yang mampu berkontribusi dalam berbagai bidang di masa depan.

Dalam konteks globalisasi, anak-anak Prabumulih juga perlu dibekali dengan kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi. Program-program literasi harus mencakup pengembangan keterampilan sosial dan emosional, yang sangat penting dalam dunia kerja saat ini. Melibatkan anak-anak dalam proyek kolaboratif bisa menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan mereka nilai-nilai tersebut. Dengan belajar bekerja sama, mereka tidak hanya akan memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang akan berguna di masa depan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan anak-anak yang siap bersaing di tingkat global.

Akhirnya, gerakan literasi di Prabumulih harus menjadi gerakan yang berkelanjutan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan program jangka pendek. Diperlukan komitmen jangka panjang dari semua pihak untuk memastikan bahwa anak-anak terus mendapatkan akses kepada bahan bacaan yang berkualitas. Taman Bacaan Masyarakat Akhyar Center dapat berperan sebagai penggerak utama dalam menciptakan budaya membaca yang kuat. Dengan cara ini, kita bisa membangun fondasi yang kokoh untuk generasi mendatang. Mengingat pentingnya literasi, saatnya Prabumulih bergerak menuju Indonesia Emas yang lebih cerah dan penuh kreativitas. (*)

Senin, 13 Januari 2025

D.A. Akhyar Berbagi Praktik Baik Aplikasi Pembelajaran Interaktif di SD Negeri 24 Prabumulih



TBM Akhyar Center Indonesia – D.A. Akhyar, pendiri TBM Akhyar Center Indonesia, mengadakan sesi berbagi praktik baik mengenai aplikasi pembelajaran interaktif bersama guru-guru SD Negeri 24 Kota Prabumulih. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Kegiatan ini disambut antusias oleh para guru yang hadir.

Dalam sesi pelatihan tersebut, Akhyar menjelaskan berbagai fitur dan manfaat dari aplikasi pembelajaran interaktif yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam metode pengajaran untuk membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Dengan menggunakan teknologi, diharapkan para guru dapat lebih mudah menjangkau dan melibatkan siswa dalam proses belajar.

Selain itu, Akhyar juga membagikan pengalaman nyata dari implementasi aplikasi tersebut di berbagai sekolah lain. Ia menunjukkan bagaimana aplikasi bisa digunakan untuk berbagai mata pelajaran, serta memberikan contoh kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kelas. Para guru terlihat sangat terinspirasi dan mulai berdiskusi tentang cara-cara untuk menerapkan teknologi ini dalam pengajaran mereka sehari-hari.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga membangun jejaring antara para guru. Akhyar mengajak semua peserta untuk saling bertukar pengalaman dan tips dalam menggunakan aplikasi pembelajaran interaktif di kelas. Hal ini diharapkan dapat menciptakan komunitas pembelajaran yang berkelanjutan di kalangan pendidik di Prabumulih.

Sebagai penutup, D.A. Akhyar menyampaikan harapannya agar para guru yang hadir dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kegiatan belajar mengajar. Ia percaya bahwa dengan kolaborasi dan penggunaan teknologi yang tepat, pendidikan di Indonesia dapat semakin maju dan berkualitas. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik untuk transformasi pendidikan di era digital. (*)

Pendiri Taman Bacaan Masyarakat Berbagi Praktik Baik Pembuatan Video Jambore GTK Hebat


TBM Akhyar Center Indonesia - Pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbagi praktik baik pembuatan video untuk Jambore GTK Hebat kategori guru dedikatif SMK yang digelar oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan. 

Acara yang dihelat di Hotel Wyndham OPI Palembang ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan inspirasi dalam mengembangkan kreativitas guru melalui media video.

Akhyar menjelaskan bahwa pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. "Video adalah alat yang kuat untuk menyampaikan pesan dan memperkaya proses belajar mengajar. Melalui Jambore GTK Hebat, kita ingin mendorong guru untuk lebih inovatif dalam menyampaikan materi pelajaran," ujarnya. Peserta pun sangat antusias mengikuti sesi-sesi yang telah disiapkan.

Selama acara, peserta dibekali dengan berbagai teknik pembuatan video yang efektif dan menarik. Para narasumber, yang merupakan praktisi dan ahli di bidang multimedia, membagikan tips dan trik mengenai pengambilan gambar, penyuntingan video, serta cara menyampaikan pesan yang jelas dan menarik. Diskusi interaktif juga berlangsung, di mana peserta dapat bertanya langsung kepada para narasumber.

Sesi praktik langsung menjadi salah satu highlight dari acara ini. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk menghasilkan video pendek yang menggambarkan kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka. 

Dengan bimbingan dari mentor, mereka berkolaborasi untuk merancang dan merekam video yang akan dipresentasikan di akhir acara. Ini memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga bagi para guru.

Pendiri TBM mengungkapkan harapannya agar pengalaman yang diperoleh selama Jambore GTK Hebat ini dapat menginspirasi para guru untuk terus berinovasi dan menciptakan konten pendidikan yang menarik. 

"Dengan kolaborasi dan kreativitas, kita bisa membangun pendidikan yang lebih baik untuk generasi mendatang," tutupnya dengan penuh semangat. (*)

© Copyright 2024 Akhyar Center Indonesia | All Right Reserved