Jumat, 28 Februari 2025

Pagar Laut: Tawa Di Ujung Kesedihan

Pagar Laut: Tawa Di Ujung Kesedihan



Pagar Laut: Tawa Di Ujung Kesedihan

Oleh: D.A. Akhyar


Di tepi laut, derai tawa bergema,  

Bambu-bambu berdiri, penjaga yang pura-pura.  

Nelayan terkurung, harapan terbenam,  

Di balik pagar, kepentingan merayakan kemenangan.


Ikan-ikan menari, teripang bermain,  

Sementara hukum terpinggirkan, terbungkam oleh kepentingan.  

Dari jendela kayu, kabar busuk berhembus,  

Hanya gelak tawa yang mendominasi, suara nurani terhimpit.


O, mata hukum, kau buta dan tuli,  

Menjadi tumpul di tengah permainan ini.  

Petugas melangkah lunglai,  

Di antara kesunyian nasib yang terabaikan.


Lihatlah perahu nelayan terjebak,  

Di antara pagar yang kokoh, hati nurani terbelah.  

Kasus demi kasus, bengkak di dada,  

Sementara garam air mata menetes, tak ada yang peduli.


Kapan kita cabut pagar ini,  

Yang menghalangi suara dan mimpi?  

Ayo, mari tertawa bersama,  

Dalam drama absurd yang tak berujung ini.


Prabumulih, 25 Februari 2026

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2024 Akhyar Center Indonesia | All Right Reserved