TBM Akhyar Center - Serunya belajar Pendidikan Agama Islam kini bisa dirasakan dengan cara yang lebih hidup dan interaktif berkat hadirnya teknologi seperti Assemblr EDU. Platform ini memungkinkan guru mengubah materi ajar menjadi pengalaman visual 3D dan Augmented Reality (AR) yang menarik. Bagi guru PAI, ini adalah peluang emas untuk membawa siswa merasakan atmosfer pembelajaran yang berbeda dari sekadar membaca buku teks atau menonton video. Dengan visual yang realistis, konsep-konsep penting dalam agama bisa disampaikan dengan cara yang memikat dan mudah diingat.
Bayangkan saat mempelajari rukun Islam, siswa tidak hanya membaca daftar atau mendengar penjelasan, tetapi dapat melihat Ka’bah dalam bentuk 3D, memutar pandangan, dan mengamati detailnya. Guru dapat membuat simulasi jalannya ibadah haji, mulai dari thawaf, sa’i, hingga wukuf di Arafah. Hal ini memberi pengalaman belajar yang lebih mendalam, karena siswa bisa memahami alur dan makna setiap ibadah secara langsung melalui visualisasi.
Tidak hanya itu, Assemblr EDU juga dapat digunakan untuk mengajarkan sejarah Islam secara interaktif. Perjalanan hijrah Nabi Muhammad ï·º dari Makkah ke Madinah, misalnya, dapat divisualisasikan melalui peta 3D yang dilengkapi anotasi di setiap titik penting. Siswa dapat melihat jalur perjalanan, lokasi peristiwa bersejarah, hingga mempelajari konteks sosial dan politik pada masa tersebut. Dengan cara ini, sejarah tidak lagi terasa membosankan, melainkan seperti menjelajahi kisah nyata.
Kelebihan lain dari Assemblr EDU adalah kemampuannya menciptakan pembelajaran mandiri yang menyenangkan. Siswa dapat mengakses proyek pembelajaran dari ponsel mereka, menjelajahi objek 3D kapan saja, dan mengulang materi sesuai kebutuhan. Guru pun dapat menambahkan penjelasan, kuis, atau tautan sumber tambahan pada objek, sehingga siswa bisa belajar sesuai kecepatan mereka sendiri tanpa kehilangan arah.
Dalam pembelajaran PAI yang bersifat praktikal, seperti tata cara wudu dan salat, Assemblr EDU bisa menjadi media penguatan pemahaman. Guru dapat membuat simulasi langkah demi langkah yang dapat diikuti siswa secara langsung. Dengan AR, siswa bahkan dapat memproyeksikan model ke ruang mereka, sehingga pembelajaran terasa seperti praktik nyata di hadapan mereka. Pendekatan ini tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam beribadah.
Dari sisi kreativitas, guru PAI memiliki kebebasan untuk menyesuaikan materi dengan kebutuhan siswa. Assemblr EDU menyediakan perpustakaan objek 3D yang beragam, namun guru juga bisa mengunggah model buatan sendiri. Hal ini membuka peluang untuk membuat materi pembelajaran yang unik, relevan dengan budaya lokal, sekaligus tetap sesuai ajaran Islam. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Pada akhirnya, memanfaatkan Assemblr EDU untuk Pendidikan Agama Islam adalah langkah strategis untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna. Siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mengalami dan merasakannya secara visual dan interaktif. Teknologi ini membantu guru menyampaikan pesan agama dengan cara yang relevan bagi generasi digital, sambil tetap menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Dengan perpaduan inovasi dan kearifan, proses belajar PAI bisa menjadi pengalaman yang seru, mendalam, dan menginspirasi.(*)
Follow Akhyar Center Indonesia on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram