Kamis, 19 Juni 2025

Kunjungan Tim Perpusda Prabumulih di TBM Akhyar Center


TBM Akhyar Center — Suasana penuh keakraban dan semangat literasi mewarnai kunjungan tim dari Perpustakaan Daerah Kota Prabumulih ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Akhyar Center, Kamis (19/6). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam menjalin sinergi antara lembaga literasi masyarakat dan institusi pemerintah dalam meningkatkan minat baca warga.

Kehadiran tim dari Perpustakaan Daerah kunjungan dan jumpa.langsung bersama pendiri sekaligus pengelola TBM Akhyar Center, D.A. Akhyar, S.Ud., M.Pd, bersama pengurus aktif lainnya. Dalam sambutannya, Akhyar menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan mengungkapkan harapan agar kolaborasi ini dapat mendorong gerakan literasi yang lebih luas di Prabumulih, khususnya di kalangan generasi muda.

Dalam kunjungan tersebut, tim Perpustakaan Daerah meninjau langsung fasilitas dan aktivitas TBM, mulai dari layanan baca buku gratis, ruang kreatif anak, hingga program pelatihan literasi digital. Mereka juga berdiskusi mengenai strategi pengelolaan TBM berbasis komunitas serta tantangan yang dihadapi dalam menghidupkan budaya membaca di tengah masyarakat.

TIM Perpustakaan Daerah Kota Prabumulih dalam kunjungan ini menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan TBM Akhyar Center. Menurutnya, semangat gotong royong dan inisiatif dalam menyediakan ruang literasi mandiri adalah aset berharga yang perlu didukung dan dikembangkan.

TBM Akhyar Center menjadi contoh nyata bagaimana literasi bisa tumbuh dari bawah, dengan semangat dan kepedulian komunitas. Semoga pertemuan ini akan menjadi kerja sama berkelanjutan dalam bentuk pendampingan, pelatihan, dan distribusi bahan bacaan.

Sebagai penutup, kedua pihak menyepakati pentingnya kolaborasi antara TBM dan Perpustakaan Daerah dalam mengembangkan program-program literasi yang relevan dan berkelanjutan. Akhyar berharap, ke depan TBM Akhyar Center dapat menjadi mitra strategis dalam membumikan budaya baca dan menulis di Kota Prabumulih. (*)

Kamis, 22 Mei 2025

Dwiki Al Akhyar : Guru, Penulis, Trainer, Kreator Pendidikan dan Pegiat Literasi

 

Profil Dwiki Al Akhyar: Guru, Penulis, Trainer, Kreator Pendidikan, dan Pegiat Literasi Sumatera Selatan


Pendidikan Formal

Dwiki Al Akhyar, sejak kecil ia sudah menunjukkan ketertarikan yang kuat pada dunia literasi dan pendidikan. Kecintaannya terhadap membaca dan menulis mendorongnya untuk menekuni bidang pendidikan sebagai jalan hidup dan pengabdian. Lingkungan keluarga dan komunitas di sekitarnya sangat mendukung minat ini, sehingga Akhyar tumbuh menjadi sosok yang gemar berbagi ilmu dengan orang lain.

Pendidikan formalnya dimulai dari sekolah dasar hingga menengah di kampung kelahiran yaitu di Lampung Tengah. Ia kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi dan meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Ud.) di UIN Raden Fatah Palembang - Sumatera Selatan dan kemudian meraih gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) di Universitas Islam An Nur Lampung - Lampung Selatan. Selama masa kuliah, Akhyar aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang berfokus pada metode pengajaran kreatif serta pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Pengalaman akademis ini semakin menguatkan niatnya untuk menjadi guru yang inovatif.

Selain fokus pada pendidikan formal, Akhyar juga sering mengikuti kursus dan workshop literasi yang bertujuan meningkatkan kemampuan menulis dan komunikasi. Ia memahami bahwa sebagai seorang pendidik modern, kemampuan teknologi digital sangat penting untuk menjangkau peserta didik yang lebih luas dan beragam. Oleh sebab itu, ia menekuni pula bidang konten kreator digital untuk menunjang perannya sebagai guru masa kini.

Akhyar juga dikenal aktif dalam komunitas-komunitas literasi di Sumatera Selatan. Ia bergabung dengan Forum Guru Literasi Sumsel yang berupaya meningkatkan kualitas guru dan literasi di tingkat sekolah. Melalui forum ini, Akhyar mengembangkan jejaring profesional serta berkontribusi dalam berbagai program literasi dan pelatihan guru. Partisipasinya dalam komunitas ini menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pengembangan pendidikan di daerahnya.

Secara pribadi, Akhyar dikenal sebagai sosok yang ramah dan inspiratif. Ia selalu terbuka menerima masukan dan berbagi pengalaman melalui tulisan maupun konten-konten edukatif yang dibuatnya. Kepribadian ini menjadi modal penting baginya dalam membangun reputasi sebagai guru sekaligus kreator konten yang disegani di kalangan pendidik dan masyarakat luas.

 

Gelar Non Akademik

Gelar Non-Akademik diantaranya Certified Motivator Education (C.ME) NFNLP Based USA., Certified NLP for Excellent Teacher (CNET) Seiso NLP International., Certified NLP Basic Professional (CNLPBP) Seiso NLP International., Certified Motivational Teacher (C.MT) LPK Faqih Fiddin., Certified Islamic School Professional (C.ISP) LPK Faqih Fiddin., Certified Book and Paper Authorship (CBPA) IEEEI Institute., Certified Publick Speaking Professional (CPSP) IEEEI Institute, dan Certified Holistic Healing Herbalist (CHHH) Afiat Herbalis.

 

Karir Sebagai Guru dan Pengajar

Akhyar meniti karir sebagai guru di sekolah Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai seorang pendidik, ia dikenal tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga mengedepankan pendekatan kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Ia percaya bahwa proses belajar harus menyenangkan dan memotivasi siswa agar lebih aktif dan mandiri.

Dalam melaksanakan tugasnya, Akhyar memanfaatkan teknologi digital secara maksimal. Ia kerap menggunakan media sosial, video pembelajaran, dan platform online untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih menarik. Pendekatan ini terbukti mampu meningkatkan minat belajar siswa, terutama di era digital yang menuntut guru untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Akhyar juga berperan sebagai mentor bagi guru-guru lain di daerahnya. Melalui pelatihan dan workshop, ia berbagi teknik pembelajaran kreatif dan cara membuat konten edukasi digital yang efektif. Perannya sebagai fasilitator ini membantu meningkatkan kualitas guru di Sumatera Selatan sekaligus mendorong inovasi dalam dunia pendidikan lokal.

Selain mengajar di sekolah, Akhyar sering diundang menjadi narasumber dan pembicara dalam seminar pendidikan tingkat regional maupun nasional. Ia berbagi pengalaman dan insight tentang pengembangan literasi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta strategi mengatasi tantangan pendidikan di era modern. Kesempatan ini membuktikan reputasi dan kredibilitasnya sebagai tenaga pendidik profesional.

Keberhasilan Akhyar dalam dunia pendidikan juga mendapat pengakuan melalui penghargaan guru dedikatif yang diterimanya pada tahun 2024. Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja kerasnya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memberdayakan guru serta siswa di Sumatera Selatan.

 


Peran sebagai Penulis dan Penggiat Literasi

Selain aktif sebagai guru, Akhyar juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Ia menulis berbagai artikel, opini, dan karya tulis yang fokus pada tema pendidikan, literasi, dan pengembangan sumber daya manusia. Tulisan-tulisannya sering dimuat di media cetak dan digital, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Tulisan Akhyar banyak membahas refleksi dan analisis terhadap kondisi pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah Sumatera Selatan. Ia juga kerap menulis tentang pentingnya literasi sebagai fondasi utama dalam membangun kualitas generasi muda. Melalui tulisannya, Akhyar berusaha menginspirasi guru dan masyarakat untuk lebih peduli pada pendidikan dan pengembangan diri.

Selain artikel, Akhyar juga menulis buku dan modul pembelajaran yang digunakan sebagai bahan referensi dalam pelatihan guru dan siswa. Karyanya ini memperkaya sumber belajar dan menjadi acuan penting bagi pengembangan pendidikan kreatif dan inovatif di sekolah-sekolah. Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan Akhyar dalam dunia literasi dan pendidikan.

Akhyar aktif berpartisipasi dalam gerakan literasi di Sumatera Selatan dengan mengadakan kegiatan membaca dan menulis bersama siswa dan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan membudayakan kebiasaan membaca dan menulis sejak dini agar tercipta masyarakat yang berpengetahuan luas dan kritis. Kontribusi Akhyar dalam gerakan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Melalui perpaduan peran sebagai penulis dan guru, Akhyar berhasil membangun citra sebagai figur pendidik yang tidak hanya mengajarkan tetapi juga menggerakkan masyarakat menuju peningkatan kualitas pendidikan dan literasi. Komitmen ini menjadikan namanya dikenal luas di kalangan pegiat literasi di Indonesia.

 


Kreator Konten Digital di Bidang Pendidikan

Memasuki era digital, Akhyar mengambil langkah maju dengan menjadi kreator konten digital yang fokus pada edukasi, dan dirinya diberikan amanah menjadi Wakil Ketua Guru Kreator Konten Provinsi Sumatera Selatan (GKK Sumsel). Ia memanfaatkan platform-platform seperti YouTube, Tiktok, Instagram, dan Facebook untuk menyebarkan konten pembelajaran dan motivasi kepada khalayak luas, tidak hanya di Sumatera Selatan tetapi juga di seluruh Indonesia.

Konten yang dibuat Akhyar beragam, mulai dari video tutorial pembelajaran, tips menulis kreatif, hingga motivasi belajar yang inspiratif. Ia juga membuat konten yang mudah dipahami dan menarik bagi siswa dan guru sehingga bisa menjadi sumber belajar alternatif di luar kelas. Hal ini membantu meningkatkan akses pendidikan yang merata.

Akhyar dikenal rajin berinteraksi dengan pengikutnya melalui media sosial, menjawab pertanyaan, serta memberikan bimbingan dan dukungan belajar secara online. Aktivitas ini membangun komunitas pembelajaran yang solid dan saling mendukung. Ia juga mengadakan live streaming dan webinar sebagai bentuk pelatihan jarak jauh.

Selain konten pembelajaran, Akhyar memproduksi materi yang mengangkat isu-isu terkini dalam dunia pendidikan dan literasi. Dengan cara ini, ia berperan sebagai penghubung antara dunia pendidikan formal dan digital, menggabungkan dua dunia tersebut untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi peserta didik dan guru.

Peran sebagai kreator konten ini juga membuka peluang bagi Akhyar untuk berkolaborasi dengan berbagai organisasi dan institusi pendidikan. Kerjasama ini bertujuan mengembangkan konten berkualitas dan program pelatihan digital yang dapat meningkatkan kapasitas guru dan siswa secara berkelanjutan.

 


Penghargaan dan Pengakuan

Dedikasi dan kontribusi Akhyar dalam dunia pendidikan dan literasi tidak luput dari pengakuan resmi. Pada tahun 2024, ia menerima penghargaan sebagai Guru Dedikatif Provinsi Sumatera Selatan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan inovasi yang telah diperlihatkan dalam mendidik dan mengembangkan pendidikan di daerahnya.

Selain penghargaan tersebut, Akhyar juga mendapatkan berbagai sertifikat dan penghargaan dari lembaga pendidikan dan komunitas literasi atas perannya dalam pelatihan guru dan peningkatan literasi. Penghargaan-penghargaan ini mengukuhkan statusnya sebagai guru teladan dan inspirator bagi rekan-rekannya di bidang pendidikan.

Akhyar sering diundang sebagai pembicara pada forum-forum pendidikan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kehadiran dan pemikirannya diapresiasi karena mampu memberikan solusi dan inspirasi dalam menghadapi tantangan pendidikan zaman sekarang, khususnya di daerah-daerah yang masih memerlukan perhatian lebih.

Keberhasilan dan pengakuan ini juga mendorong Akhyar untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan kontribusinya dalam pendidikan. Ia berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui tulisan, pengajaran, dan konten digital demi menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia.

Akhyar adalah contoh nyata guru masa kini yang mampu menggabungkan peran tradisional dengan teknologi digital demi kemajuan pendidikan dan literasi di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan. Namanya terus dikenal sebagai figur inspiratif yang membawa harapan bagi masa depan pendidikan bangsa. (*)

 

Selasa, 06 Mei 2025

Dari Rumah, untuk Bangsa: Kisah Guru Sumatera Selatan Dirikan Taman Bacaan

 


Akhyar Center Indonesia - D.A. Akhyar adalah sosok guru yang dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan di Provinsi Sumatera Selatan. Selama bertahun-tahun mengabdi di dunia pendidikan, ia melihat langsung bagaimana tantangan dalam meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja. Minimnya akses terhadap buku dan kurangnya ruang belajar yang nyaman menjadi alasan utama rendahnya literasi di daerah tempat ia mengajar.

Melihat kenyataan tersebut, D.A. Akhyar tidak tinggal diam. Dengan semangat yang kuat untuk menciptakan perubahan, ia memutuskan untuk mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) secara mandiri. Keputusan ini bukanlah hal mudah, apalagi dilakukan tanpa bantuan dana dari pemerintah atau lembaga donor. Namun bagi Akhyar, pendidikan adalah tanggung jawab moral, dan ia bersedia mengorbankan sebagian dari penghasilannya demi membuka akses literasi bagi masyarakat.

Dengan memanfaatkan sebagian ruang rumahnya, ia mulai membangun TBM dari nol. Buku-buku awal dikumpulkan dari koleksi pribadi, ditambah hasil sumbangan dari rekan-rekannya yang peduli,  Ia bahkan rela menyisihkan sebagian gaji bulanannya untuk membeli buku baru, majalah anak, hingga ensiklopedia. Meski sederhana, tempat ini kini menjadi surga bagi anak-anak di lingkungan sekitar yang ingin membaca dan belajar di luar jam sekolah. TBM Akhyar Center didirikan di saat Covid melanda dunia tahun 2019, dan seiring berjalanya waktu TBM Akhyar Center mendapatkan hibah 1000 buku dari Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2024.

Tidak hanya menyediakan buku bacaan, D.A. Akhyar juga aktif mengadakan berbagai kegiatan edukatif di TBM. Ia mengajak anak-anak menulis cerita pendek, belajar menggambar, bahkan mengundang relawan untuk memberikan kelas inspiratif. Suasana belajar yang menyenangkan membuat TBM ini semakin ramai dikunjungi, terutama pada sore hari dan akhir pekan. Anak-anak yang sebelumnya lebih banyak menghabiskan waktu bermain gawai, kini mulai rajin berkunjung untuk membaca dan berdiskusi.

TBM yang ia dirikan telah membawa dampak positif tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi orang tua dan masyarakat umum. Banyak orang tua mulai menyadari pentingnya kebiasaan membaca sejak dini dan mendukung anak-anak mereka untuk aktif datang ke TBM. Beberapa warga bahkan turut menyumbangkan buku atau alat tulis sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif mulia ini. Semangat gotong royong mulai tumbuh, memperkuat rasa kepedulian di tengah masyarakat.

Meski masih menghadapi banyak keterbatasan—seperti jumlah buku yang belum mencukupi dan fasilitas yang terbatas—Akhyar tidak patah semangat. Ia percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Baginya, TBM bukan sekadar ruang baca, tapi juga simbol harapan bahwa masa depan yang cerah bisa diraih melalui ilmu dan literasi. Ia berharap, langkah yang ia ambil ini bisa menginspirasi guru-guru lain untuk turut berbuat hal serupa di wilayahnya masing-masing.

D.A. Akhyar adalah contoh nyata bahwa dedikasi seorang guru bisa melampaui ruang kelas. Dengan kepedulian dan semangat yang tulus, ia menghadirkan cahaya baru di tengah keterbatasan. Taman Bacaan Masyarakat yang ia dirikan menjadi bukti bahwa perjuangan untuk mencerdaskan bangsa bisa dimulai dari rumah sendiri, dari hati yang ingin berbagi, dan dari keyakinan bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pengetahuan yang layak. (*)

© Copyright 2024 Akhyar Center Indonesia | All Right Reserved