Assemblr memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar sambil bermain. Misalnya, cerita dongeng atau sains dapat divisualisasikan dalam bentuk model 3D yang bisa diubah, diputar, atau diberi animasi. Dengan cara ini, anak-anak belajar memahami isi bacaan secara lebih mendalam. Selain itu, interaksi langsung dengan konten digital meningkatkan daya ingat dan kemampuan analisis mereka. Anak-anak terdorong untuk menanyakan “mengapa” dan “bagaimana”, sehingga pengalaman membaca menjadi proses pembelajaran aktif. Integrasi elemen visual dan interaktif membuat literasi digital lebih efektif, dan anak belajar mengekspresikan ide mereka sendiri melalui kreasi konten, membangun rasa percaya diri serta kreativitas sejak dini.
Implementasi Assemblr dalam program literasi sekolah menghadirkan pengalaman belajar yang kolaboratif. Guru dapat membuat modul membaca interaktif yang disesuaikan dengan topik pembelajaran, sementara siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proyek pembuatan konten. Misalnya, dalam pembelajaran budaya lokal, siswa bisa membuat model rumah adat atau peristiwa sejarah dalam bentuk 3D. Aktivitas ini bukan hanya meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga melatih keterampilan digital, komunikasi, dan kerja sama. Pembelajaran seperti ini membantu membangun budaya baca yang menyenangkan, relevan dengan dunia digital anak, dan mendorong partisipasi aktif. Anak-anak yang terlibat langsung cenderung lebih antusias membaca dan mengeksplorasi informasi tambahan secara mandiri.
Assemblr juga dapat digunakan di rumah untuk memperkuat literasi anak secara kreatif. Orang tua bisa mendampingi anak membuat bacaan interaktif sesuai minat mereka, seperti cerita fantasi, sains, atau sejarah lokal. Aktivitas ini menggabungkan pembelajaran dengan hiburan, sehingga anak tetap termotivasi membaca. Selain itu, anak-anak belajar berpikir kritis saat mereka menganalisis cerita, menambahkan elemen baru, atau memodifikasi konten sesuai imajinasi mereka. Dengan demikian, Assemblr tidak hanya membangun minat baca, tetapi juga mengembangkan keterampilan literasi digital, visual, dan informasi. Anak menjadi lebih kreatif, mandiri, dan aktif dalam mengeksplorasi dunia literasi yang lebih luas dan modern.
Pemanfaatan Assemblr sebagai media literasi digital menegaskan bahwa minat baca anak bisa tumbuh dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Platform ini menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif, visual, dan imersif, sehingga anak merasa terlibat aktif dalam setiap bacaan. Budaya membaca yang berkembang melalui metode ini mendorong anak untuk mengeksplorasi, bertanya, dan berkreasi, bukan sekadar menghafal atau menyelesaikan tugas. Dengan integrasi teknologi, literasi menjadi aktivitas yang relevan dengan dunia digital mereka, sekaligus membangun keterampilan penting seperti kreativitas, analisis, dan kolaborasi. Assemblr menjadi jembatan yang efektif untuk menumbuhkan generasi yang gemar membaca, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digital.


Follow Akhyar Center Indonesia on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram