Sabtu, 13 September 2025

Pemerataan Akses Literasi: Tujuh Perpustakaan dan TBM Aktif di Kota Prabumulih

Pemerataan Akses Literasi: Tujuh Perpustakaan dan TBM Aktif di Kota Prabumulih

TBM Akhyar Center - Kota Prabumulih yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan komitmennya dalam mendorong budaya literasi melalui penyediaan berbagai perpustakaan dan taman bacaan masyarakat (TBM) di sejumlah kecamatan dan kelurahan. Data yang ditampilkan mencatat adanya tujuh perpustakaan dan TBM yang tersebar di wilayah kota ini dengan tahun pendirian atau pembaruan yang bervariasi antara 2022 hingga 2024. Kehadiran fasilitas-fasilitas ini menjadi indikator nyata bahwa literasi telah menjadi bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia di tingkat lokal.

Di Kecamatan Prabumulih Timur, terdapat dua lembaga literasi yang aktif yaitu B24 TBM Akhyar Center dan Perpustakaan Insan Cinta. Keduanya berada di Kelurahan Gunung Ibul, menunjukkan adanya konsentrasi kegiatan literasi di wilayah ini. B24 TBM Akhyar Center terbilang baru karena tercatat pada tahun 2024, sementara Perpustakaan Insan Cinta telah lebih dahulu hadir sejak tahun 2022. Kehadiran dua fasilitas baca dalam satu kelurahan memperlihatkan antusiasme komunitas lokal dalam mendukung akses informasi dan pendidikan nonformal.

Kecamatan Prabumulih Utara juga menunjukkan geliat literasi yang kuat dengan adanya dua perpustakaan, yakni Perpustakaan Kelurahan Pasar I dan Perpustakaan Mangga Besar, yang keduanya mulai aktif pada tahun 2023. Perpustakaan-perpustakaan ini menjadi tempat penting bagi warga untuk membaca, berdiskusi, dan mengakses informasi. Letaknya yang berada di dua kelurahan berbeda memperluas jangkauan layanan perpustakaan di wilayah utara kota.

Sementara itu, Kecamatan Prabumulih Selatan turut berperan dalam pemerataan akses baca dengan adanya dua perpustakaan yang juga berdiri pada tahun 2023, yaitu Perpustakaan Kelurahan Tanjung Raman dan Perpustakaan Tanjung Menang. Dengan tambahan dua perpustakaan ini, Prabumulih Selatan menjadi wilayah yang cukup aktif dalam menyediakan sarana literasi berbasis komunitas. Masyarakat di wilayah ini kini memiliki lebih banyak pilihan untuk mengakses bahan bacaan secara gratis dan mudah dijangkau.

Kehadiran TBM seperti B24 TBM Akhyar Center juga menandakan bahwa inisiatif literasi tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari kelompok masyarakat yang peduli akan pentingnya pendidikan dan informasi. TBM biasanya dikelola secara mandiri atau bersama komunitas, dan menjadi ruang alternatif bagi anak-anak dan remaja untuk belajar di luar lingkungan sekolah. Bentuk partisipasi masyarakat semacam ini sangat berharga untuk memperluas jangkauan literasi ke seluruh lapisan masyarakat.

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa Kota Prabumulih telah bergerak aktif dalam membangun ekosistem literasi yang menyentuh berbagai wilayah administratif, dari pusat kota hingga kelurahan. Tahun-tahun pendirian yang berdekatan mencerminkan adanya program berkelanjutan yang dijalankan pemerintah bersama masyarakat. Dengan adanya tujuh perpustakaan dan TBM yang tersebar merata, Kota Prabumulih memiliki fondasi kuat untuk mewujudkan visi sebagai kota yang literat, inklusif, dan berdaya saing di bidang pendidikan informal.(*)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019-2025 Akhyar Center Indonesia | All Right Reserved